0

berkas dan akses

Posted by Unknown on 22.14
BERKAS DAN AKSES
MATERI KULIAH
BAB 1 : SISTEM FILE
 Pengertian Berkas / File
 Klasifikasi file berdasarkan fungsi
 Klasifikasi file berdasarkan model pengaksesan
 Jenis-jenis pengorganisasian file
 Pengoperasian file

BAB 2 : MEDIA PENYIMPANAN FILE
 Jenis-jenis media penyimpanan
 Magnetic tape
 Representasi data
 Parity dan Error Control
 Sistem Block
 Menghitung kapasitas penyimpanan dan waktu akses
 Magnetic Disk
 Karakteristik secara fisik
 Representasi data dan pengalamatan
 Organisasi berkas dan metode akses
 Keuntungan dan keterbatasan penggunaan magnetic disk

BAB 3 : ORGANISASI BERKAS SEQUENTIAL
 Pengertian berkas sequential
 Pembuatan berkas sequential
 Retrieval berkas sequential
 Update terhadap berkas sequential

BAB 4 : ORGANISASI BERKAS RELATIF
 Pengertian berkas relatif
 Teknik pemetaan langsung
 Teknik pengalamatan mutlak
 Teknik pengalamatan relatif
 Teknik pencarian tabel
 Teknik kalkulasi alamat
 Division remainder
 Mid square
 Folding
 Perbandingan ketiga teknik kalkulasi alamat
 Masalah collision Teknik pengalokasian synonym key
 Open addressing
 Separate overflow
 Pendekatan terhadap masalah collision
 Linier probing
 Double hashing
 Synonym chaining
 Bucket addressing

BAB 5 : ORGANISASI BERKAS INDEKS SEQUENTIAL
 Pengertian berkas indeks sequential
 Struktur indeks
 Struktur pohon biner
 Struktur pohon B+
 Pendekatan pohon B+
 Indeks block dan data block
 Penyajian indeks secara fisik
 Prime & overflow data area

BAB 6 : ORGANISASI BERKAS DENGAN BANYAK KEY
 Pengertian pengaksesan berkas dengan banyak key
 Organisasi inverter file
 Organisasi multi-list file
 Perbandingan

BAB 7 : SORT & MERGE FILE
 Pengertian sort dan merge file
 Natural merge
 Balanced merge
 Polyphase merge
 Cascade merge

BAB 8  : PENGENALAN KONTROL INPUT / OUTPUT
 Definisi dan persyaratan kontrol I/O
 Direktori berkas dan kontrol informasi
 Kontrol peralatan
 Manajemen saluran
 Manajemen buffer

TUJUAN BERKAS DAN AKSES
 Dapat memahami organisasi berkas serta manipulasinya.
 Dapat menjelaskan organisasi berkas dan manajemen.
 Dapat menjelaskan file storage.
 Dapat menjelaskan macam-macam device.
 Manipulasi file : sorting dan merging.
 Mampu bekerja dengan berbagai jenis organisasi berkas.

REFERENSI
♦ Bunawan & Kalya P.,  Seri  Diktat  Kuliah,  Berkas dan Akses,  Penerbit  Gunadarma,
1990.
♦ Loomis M. E. S.,  Data Management And File Structures, Second Edition, Prentice
Hall International, 1989.
♦ Date,  C.J.,  An   Introduction  To  Database   Systems,   5th
  Edition,  Addison-Wesley
Reading, MA, 1991.
♦ Szymanski  R.A.   at   all,  Introduction  To  Computers  And   Information   Systems,
Second Edition, Macmilan Publishing Company, 1991.
♦ Tharp  A.L.,  File  Organization And Processing,   John Willey & Son,  New York,
19988.BAB 1

SISTEM FILE
Pengertian Sistem Berkas
Sistem berkas merupakan mekanisme penyimpanan on-line serta untuk akses, baik
data maupun program yang berada dalam  system operasi.  Terdapat  dua bagian penting
dalam system berkas, yaitu :
• Kumpulan berkas, sebagai tempat penyimpanan data, serta
• Struktur direktori, yang mengatur dan menyediakan informasi mengenai seluruh
berkas dalam system
Konsep Dasar Berkas
Komputer   dapat  menyimpan   informasi   ke   beberapa  media   penyimpanan   yang
berbeda,  seperti  magnetic disks,  magnetic  tapes dan optical  disks.  Agar  komputer  dapat
digunakan   dengan   nyaman,   system  operasi  menyediakan   system  penyimpanan   dengan
sistematika   yang   seragam.   Sistem  operasi  mengabstraksikan   property   fisik   dari  media
penyimpanannya   dan   mendefinisikan   unit   penyimpanan   logis   yaitu   berkas.   Berkas
dipetakan ke media fisik oleh system operasi.  Media penyimpanan ini umumnya bersifat
non-volatile, sehingga kandungan di dalamnya tidak akan hilang jika terjadi gagal listrik
maupun system reboot.
Berkas   adalah kumpulan  informasi  berkait  yang diberi  nama  dan direkam pada
penyimpanan sekunder.  Dari sudut pandang pengguna, berkas merupakan bagian terkecil
dari penyimpanan logis, artinya data tidak dapat ditulis ke penyimpanan sekunder kecuali
jika berada di  dalam berkas.  Biasanya berkas merepresentasikan program dan data.  Data
dari berkas dapat  bersifat  numeric,  alfabetik,  alfanumerik atau pun biner.  Format  berkas
juga bias bebas, misalnya berkas teks atau dapat juga diformat pasti. Secara umum, berkas
adalah urutan bit,  byte,  baris  atau catatan yang didefinisikan oleh pembuat  berkas  dan
pengguna.Informasi  dalam berkas ditentukan oleh pembuatnya.  Ada banyak beragam  jenis
informasi yang dapat disimpan dalam berkas. Hal ini disebabkan oleh struktur tertentu yang
dimiliki oleh berkas, sesuai dengan jenisnya masing-masing. Contohnya :
• Text file; yaitu urutan karakter yang disusun ke dalam baris-baris
• Source   file;   yaitu   urutan   subroutine   dan   fungsi   yang   nantinya   akan
dideklarasikan
• Object   file;  merupakan   urutan   byte   yang   diatur   ke   dalam  blok-blok   yang
dikenali oleh linker dari system
• Executable  file;  adalah  rangkaian code  section yang dapat  dibawa  loader  ke
dalam memori dan dieksekusi
Atribut Pada Berkas
Berkas diberi nama untuk kenyamanan bagi pengguna dan untuk acuan bagi data
yang terkandung di dalamnya. Nama berkas biasanya berupa string atau karakter. Beberapa
system membedakan penggunaan huruf  besar dan kecil  dalam penamaan sebuah berkas,
sementara  system yang  lain menganggap kedua hal  di  atas   sama.  Ketika berkas  diberi
nama, maka berkas tersebut akan menjadi madiri terhadap proses, pengguna bahkan system
yang membuatnya. Atribut berkas terdiri dari :
• Nama;  merupakan satu-satunya  informasi  yang  tetap dalam bentuk yang bias dibaca
oleh manusia (human-readable form)
• Type, dibutuhkan untuk system yang mendukung beberapa type berbeda
• Lokasi; merupakan pointer ke device dan ke lokasi berkas pada device tersebut
• Ukuran (size); yaitu ukuran berkas pada saat itu, baik dalam byte, huruf atau pun blok
• Proteksi;  adalah  informasi  mengenai  kontrol   akses,  misalnya   siapa   saja  yang boleh
membaca, menulis dan mengeksekusi berkas
• Waktu, tanggal dan identifikasi pengguna; informasi ini biasanya disimpan untuk :
1. Pembuatan berkas
2. Modifikasi terakhir yang dilakukan pada berkas, dan
3. Penggunaan terakhir berkasData  tersebut  dapat  berguna untuk proteksi,  keamanan dan monitoring penggunaan dari
berkas. Informasi tentang seluruh berkas disimpan dalam struktur direktori yang terdapat
pada penyimpanan sekunder. Direktori, seperti berkas, harus bersifat non-volatile, sehingga
keduanya   harus   disimpan   pada   sebuah   device   dan   baru   dibawa   bagian   per-bagian   ke
memori pada saat dibutuhkan.
Operasi Pada Berkas
Sebuah berkas adalah jenis data abstrak. Untuk mendefinisikan berkas secara tepat,
perlu   melihat   operasi   yang   dapat   dilakukan   pada   berkas   tersebut.   Sistem   operasi
menyediakan system calls untuk membuat,  membaca,  menulis,  mencari,  menghapus dan
sebagainya. Berikut dapat kita lihat apa yang harus dilakukan system operasi pada keenam
operasi dasar pada berkas.
• Membuat sebuah berkas
Ada dua cara dalam membuat  berkas.  Pertama,   tempat  baru di  dalam   system berkas
harus   di   alokasikan   untuk   berkas   yang   akan   dibuat.  Kedua,   sebuah   direktori   harus
mempersiapkan  tempat  untuk berkas baru,  kemudian direktori   tersebut  akan mencatat
nama berkas dan lokasinya pada sistem berkas.
• Menulis pada sebuah berkas
Untuk menulis pada berkas,  kita menggunakan system call  beserta nama berkas yang
akan ditulisi dan informasi apa yang akan ditulis pada berkas. Ketika diberi nama berkas,
system mencari   ke   direktori   untuk  mendapatkan   lokasi   berkas.   Sistem  juga   harus
menyimpan penunjuk  tulis  pada  berkas  dimana  penulisan berikut   akan ditempatkan.
Penunjuk tulis harus diperbaharui setiap terjadi penulisan pada berkas.
• Membaca sebuah berkas
Untuk dapat  membaca  sebuah berkas,  dapat  menggunakan  system call  beserta nama
berkas di  blok memori  mana berkas berikutnya diletakkan.  Direktori  mencari  berkas
yang akan dibaca dan system menyimpan penunjuk baca pada berkas dimana pembacaan
berikutnya   akan   terjadi.   Ketika   pembacaan   dimulai,   penunjuk   harus   diperbaharui.
Sehingga   secara  umum,   suatu berkas  ketika   sedang dibaca   atau ditulis,  kebanyakan system hanya mempunyai  satu penunjuk,  baca dan  tulis menggunakan penunjuk yang
sama, hal ini menghemat tempat dan mengurangi kompleksitas system.
• Menempatkan kembali sebuah berkas
DIrektori  yang bertugas  untuk mencari  berkas  yang bersesuaian dan mengembalikan
lokasi  berkas  pada  saat   itu.  Menempatkan berkas   tidak perlu melibatkan proses   I/O.
Operasi ini sering disebut pencarian berkas.
• Menghapus sebuah berkas
Untuk  menghapus   berkas,   perlu   dicari   berkas   tersebut   di   dalam  direktori.   Setelah
ditemukan   dapat   dibebaskan   tempat   yang   dipakai   berkas   tersebut   (sehingga   dapat
digunakan oleh berkas lain) dan menghapus tempatnya di direktori.
• Memendekkan berkas
Ada suatu keadaan dimana pengguna menginginkan atribut dari berkas tetap sama tetapi
ingin menghapus  isi  dari  berkas  tersebut.  Fungsi   ini  mengizinkan semua atribut   tetap
sama tetapi panjang berkas menjadi nol, hal ini lebih baik daripada memaksa pengguna
untuk menghapus berkas dan membuatnya lagi.
Beberapa informasi yang terkait dengan pembukaan berkas, yaitu :
• Penunjuk berkas
Pada system yang tidak mengikutkan batas berkas sebagai bagian dari system call baca
dan tulis, system tersebut harus mengikuti posisi dimana terakhir proses baca dan tulis
sebagai  penunjuk.  Penunjuk  ini  unik untuk setiap operasi  pada berkas,  maka dari   itu
harus disimpan terpisah dari atribut berkas yang ada pada disk.
• Penghitung berkas yang terbuka
Setelah berkas ditutup, system harus mengosongkan kembali table berkas yang dibuka
yang digunakan oleh berkas tadi atau tempat di table akan habis. KArena mungkin ada
beberapa proses yang membuka berkas secara bersamaan dan system harus menunggu
sampai berkas tersebut ditutup sebelum mengosongkan tempatnya di table. Penghitung
ini mencatat banyaknya berkas yang  telah dibuka dan ditutup dan menjadi  nol  ketika
yang   terakhir   membaca   berkas   menutup   berkas   tersebut   barulah   system   dapat
mengosongkan tempatnya di table.• Lokasi berkas pada disk
Kebanyakan operasi  pada berkas memerlukan system untuk mengubah data yang ada
pada berkas.   Informasi  mengenai   lokasi  berka   spada  disk disimpan di  memori   agar
menghindari banyak pembacaan pada disk untuk setiap operasi.
Jenis Berkas
Jenis berkas akhiran fungsi
Executable .exe, .com, .bat, .bin Program yang siap dijalankan
Objek .obj, .o Bahas mesin, kode terkompilasi
Source Code .c, .cc, .pas, .java, .asm Kode asal dari berbagai bahasa
Batch .bat, .sh Perintah pada shell
Text .txt, .doc Data text, document
Pengolah kata .wpd, .tex, .doc Format jenis pengolah data
Library .lib, .a, .dll Library untuk rutin program
Print, gambar .ps, .dvi, .gif Format ASCII atau biner untuk dicetak
Archive .arc, .zip, .tar Beberapa berkas yang dikumpulkan
Berkas Dan Akses
Sistem  penyimpanan,   pengelolaan   dan   penyimpanan   data   pada   alat   penyimpan
eksternal. Pada berkas dan akses penyimpanan data dilakukan secara fisik.
File
Kumpulan dari record-record yang saling berhubungan.
Klasifikasi Data
1. Kelompok Data Tetap
Kelompok data yang tidak mengalami perubahan, paling tidak dalam kurun waktu yang
lama.
Contoh : Data pribadi mahasiswa.
2. Kelompok Data Tak Tetap
Kelompok data yang secara rutin mengalami perubahan.
Contoh : Data rencana studi mahasiswa.
3. Kelompok Data Yang Bertambah Menurut WaktuKelompok data ini biasanya merupakan data akumulasi dari kelompok data tetap dan
data tak tetap.
Contoh : Data transkrip.
KLasifikasi File
1. Master File (Berkas Induk)
2. Transaction File (Berkas Transaksi)
3. Report File (Berkas Laporan)
4. Work File (Berkas Kerja)
5. Program File (Berkas Program)
6. Text File (Berkas Teks)
7. Dump File (Berkas Tampung)
8. Library File (Berkas Pustaka)
9. History File (Berkas Sejarah)
1. MASTER FILE;
Adalah file yang berisi data yang relatif tetap.
Ada 2 jenis Master File :
1. Reference Master File;
File yang berisi record yang tak berubah / jarang berubah.
2. Dynamic Master File;
File yang berisi record yang terus menerus berubah dalam kurun waktu tertentu atau
berdasarkan suatu peristiwa transaksi.
2. TRANSACTION FILE
Adalah file yang berisi record-recod yang akan memperbaharui / meng-update record-
record yang ada pada master file.
Meng-update dapat berupa : Penambahan record, penghapusan dan perbaikan record.
3. REPORT FILEAdalah file yang berisi data yang dibuat untuk laporan / keperluan user.
File tersebut dapat dicetak pada kertas printer atau hanya ditampilkan di layar.
4. WORK FILE
Merupakan file sementara dalam sistem.
Suatu  work   file  merupakan   alat   untuk  melewatkan   data   yang   dibuat   oleh   sebuah
program ke program lain. Biasanya file ini dibuat pada waktu proses sortir.
5. PROGRAM FILE
Adalah file yang berisi instruksi-instruksi untuk memproses data yang akan disimpan
pada file lain / pada memori utama.
6. TEXT FILE
Adalah file yang berisi input data alphanumeric dan grafik yang digunakan oleh sebuah
text editor program. Text file hanya dapat diproses dengan text editor.
7. DUMP FILE
Adalah  file  yang  digunakan untuk  tujuan  pengamanan  (security),  mencatat   tentang
kegiatan   peng-update-an,   sekumpulan   transaksi   yang   telah   diproses   atau   sebuah
program yang mengalami kekeliruan.
8. LIBRARY FILE
Adalah file yang digunakan untuk penyimpanan program aplikasi, program utilitas atau
program lainnya.
9. HISTORY FILE
File ini merupakan tempat akumulasi dari hasil pemrosesan master file dan transaction
file. File ini berisikan data yang selalu bertambah, sehingga file ini terus berkembang,
sesuai dengan kegiatan yang terjadi.Contoh :
Gambar  di  bawah  ini  menunjukkan  system  flow diagram dari   suatu  sistem penggajian
sementara untuk menghasilkan paycheck berdasarkan timecard dan payroll information.
TIME CARD
SORT
PROGRAM SORT
WORKFILE
PAYROLL
MASTER
PAY RECORD
UPDATE
PROGRAM
SORTED
TIMECARDS
REJECT
TIMECARDS
PAYCHECKS
DETAIL RECONCILIATIO
N
DETAIL
LIST UTILITY
PROGRAM
PAYCHECK
WRITER
PROGRAM
RECONCILIATION
REPORT WRITER
PROGRAM
REJECT
REPORT PAYCHECKS
RECONCILATION
REPORTTabel dibawah ini menunjukkan klasifikasi file dari sistem flow diagram.
FILE FUNGSI
Time cards
Sort Program
Sort Work File
Sorted – Time Cards
Payroll Master
Pay Record Update Program
Reject Time Cards
Pay Check Detail
Reconciliation Detail
List Utility Program
Reject Report
Paycheck Writer Program
Pay Checks
Reconciliation Report Writer Program
Reconciliation Report
Transaction
Program
Work
Transaction
Master
Program
Work
Work
Work
Program
Report
Program
Report
Program
Report
MODEL AKSES FILE
Ada 3 model akses yang mungkin oleh sebuah program terhadap file, yaitu :
1. Input
2. Output
3. Input / Output
1. INPUT FILE;
Adalah file yang hanya dapat dibaca dengan program.
2. OUTPUT FILE;
Adalah  file yang hanya dapat  ditulis oleh sebuah program  /  file yang dibuat  dengan
program.
3. INPUT / OUTPUT FILE;
Adalah file yang dapat dibaca dari dan ditulis ke selama eksekusi program.Tabel di bawah ini menunjukkan model akses dari sistem flow diagram.
Program File Input File Output File I / O File
1. Sort timecard sorted timecards sort workfile
2. Pay record update sorted timecards
reject timecards
paycheck deetail
reconciliation detail
payroll master
3. Paycheck writer paycheck detail paychecks
4. Reconciliation report
     writer
reconciliation detail reconciliation report
5. List utility reject timecards reject report
Note :
Sebuah file mempunyai lebih dari satu fungsi jika digunakan oleh lebih dari satu program.
ORGANISASI FILE
Adalah suatu teknik atau cara yang digunakan menyatakan dan menyimpan record-record
dalam sebuah file.
Ada 4 teknik dasar organisasi file, yaitu :
1. Sequential
2. Relative
3. Indexed Sequential
4. Multi – Key
Secara umum keempat teknik dasar tersebut berbeda dalam cara pengaksesannya, yaitu :
1. Direct Access
2. Sequential Access
1. Direct Access;
Adalah suatu cara pengaksesan record yang langsung, tanpa mengakses seluruh record
yang ada.
2. Sequential Access;
Adalah suatu cara pengaksesan  record,  yang didahului  pengaksesan  record-record di
depannya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam proses pemilihan organisasi file :
• Karakteristik dari media penyimpanan yang digunakan• Volume dan frekuensi dari transaksi yang diproses
• Respontime yang diperlukan
Cara memilih organisasi file todak terlepas dari 2 aspek utama, yaitu :
1. Model Penggunaannya
2. Model Operasi File
 Menurut penggunaannya ada 2 cara :
1. Batch;
Suatu proses yang dilakukan secara group atau kelompok.
2. Interactive;
Suatu proses yang dilakukan secara satu persatu, yaitu record demi record.
 Menurut operasi file ada 4 cara :
1. Creation;
 Membuat struktur file lebih dahulu, menentukan banyak record baru, kemudian
record-record dimuat ke dalam file tersebut.
 Membuat file dengan cara merekam record demi record.
2. Update;
Untuk menjaga agar file tetap up to date.
Insert / Add, Modification, Deletion.
3. Retrieval;
Pengaksesan sebuah file dengan tujuan untuk mendapatkan informasi.
Inquiry;
Volume data rendah, model proses interactive.
Report Generation;
Volume data tinggi, model proses batch.
File Retrieval terbagi 2, yaitu :
1. Comprehensive Retrieval;Mendapatkan informasi dari semua record dalam sebuah file.
Contoh : * Display all
               * List nama, alamat
2. Selective Retrieval;
Mendapatkan informasi dari record-record tertentu berdasarkan persyaratan tertentu.
Contoh : * List for gaji = 100000
1. Maintenance;
Perubahan yang dibuat terhadap file dengan tujuan memperbaiki penampilan program
dalam mengakses file tersebut.
 Restructuring
Perubahan struktur file.
Misalnya :
Panjang field diubah, penambahan field baru, panjang record dirubah.
 Reorganization
Perubahan organisasi   file dari  organisasi  yang satu,  menjadi  organisasi   file yang
lain.
Misalnya :
* Dari organisasi file sequential menjadi indeks sequential.
Secara umum dapat disimpulkan :
 Untuk  master  file  dan  program  file  kita dapat  melakukan created,  update,   retrieval
from dan maintenanced.
 Untuk  work  file  kita dapat  melakukan created,  update dan  retrieved  from  tapi   tidak
dapat kita maintenanced.
 Untuk report file umumnya tidak di-update, retrieve from atau maintenanced.
 Untuk  transaction file,  umumnya hanya dapat  di  created dan digunakan untuk sekali
proses.
Sistem File :Sebuah   sistem  file   sangat  membantu   para   programmer   untuk  memungkinkan  mereka
mengakses   file,   tanpa memperhatikan detail  dari  karakteristik dan waktu penyimpanan.
Sistem file ini juga yang mengatur direktori, device access dan buffer.
Tugas dari sistem file :
 Memelihara direktori dari identifikasi file dan lokasi informasi.
 Menetukan jalan (pathway) bagi aliran data antara main memory dan alat penyimpan
sekunder.
 Mengkoordinasi komunikasi antara CPU dan alat penyimpan sekunder dan sebaliknya.
 Menyiapkan file penggunaan input atau output.
 Mengatur file, bila penggunaan input atau output telah selesai.

0

manajemen biaya proyek

Posted by Unknown on 07.06
PROJECT COST MANAGEMENT 
Sumber: A Guide to the Project Management Body of Knowledge (PMBOK® Guide)

Proyek Manajemen Biaya meliputi proses yang diperlukan untuk memastikan bahwa proyek selesai
sesuai dengan anggaran yang disetujui. Gambar 7-1 memberikan gambaran proses utama sebagai
berikut:

7.1 Perencanaan Sumber Daya - menentukan sumber daya (orang, peralatan, bahan) dan jumlah
dari masing-masing Sumber daya yang harus digunakan untuk melakukan kegiatan proyek. 
 7.2 Perkiraan Biaya - mengembangkan perkiraan (estimasi) biaya dari sumber daya yang diperlukan
untuk menyelesaikan kegiatan proyek.
7.3  Penganggaran Biaya - mengalokasikan perkiraan biaya keseluruhan untuk aktivitas kerja
individu.
7.4  Pengendalian Biaya - pengendalian perubahan anggaran proyek

  Proses ini berinteraksi satu sama lain dan dengan proses yang lain
di bidang pengetahuan juga. Setiap proses mungkin melibatkan usaha dari satu atau lebih individu
atau grup individu, berdasarkan kebutuhan proyek. Setiap proses
umumnya terjadi setidaknya sekali dalam setiap fase proyek

  Meskipun proses yang disajikan sebagai elemen diskrit dengan welldefined
interface, dalam praktiknya mereka mungkin tidak seimbang dan berinteraksi dengan  tidak rinci di
sini. Proses interaksi dibahas secara rinci dalam Bab 3.
     Biaya manajemen proyek terutama berkaitan dengan biaya sumber daya diperlukan untuk
menyelesaikan kegiatan proyek. Namun, manajemen biaya proyek harus juga mempertimbangkan
pengaruh keputusan proyek pada biaya menggunakan proyek produk. Misalnya, membatasi jumlah
review desain dapat mengurangi biaya proyek dengan mengorbankan kenaikan biaya operasional
pelanggan. Pandangan yang lebih luas dari manajemen biaya proyek sering disebut biaya siklushidup.

Siklus Hidup biaya bersama-sama dengan teknik Value Engineering digunakan untuk
mengurangi biaya dan waktu, meningkatkan kualitas dan kinerja, dan mengoptimalkan pengambilan
keputusan.
  Dalam banyak tempat aplikasi, memprediksi dan menganalisis pendapatan keuangan, kinerja
produk proyek dilakukan di luar proyek. Di lain (misalnya, fasilitas modal proyek), manajemen biaya
proyek juga mencakup pekerjaan ini. Ketika prediksi tersebut dan analisis disertakan, manajemen
biaya proyek akan termasuk proses tambahan dan berbagai teknik manajemen umum seperti
sebagai pengembalian investasi, diskont arus kas, analisis pengembalian biaya, dan lain-lain.
  Biaya proyek manajemen harus mempertimbangkan kebutuhan informasi proyek.
stakeholder-stakeholder yang berbeda dapat mengukur biaya proyek dengan cara yang berbeda dan
pada waktu yang berbeda. Sebagai contoh, biaya pengadaan barang dapat diukur jika dilakukan,
Diperintahkan, dikirim, yang timbul, atau direkam untuk tujuan keuangan.


  Ketika biaya proyek digunakan sebagai komponen dari suatu penghargaan dan pengakuan
sistem (dibahas dalam Bagian 9.3.2.3), biaya terkendali dan tak terkendali
harus diperkirakan dan dianggarkan secara terpisah untuk memastikan bahwa imbalan
mencerminkan kinerja yang sebenarnya.
              Pada beberapa proyek, khususnya yang lebih kecil, perencanaan sumber daya, estimasi
biaya, dan anggaran biaya yang sangat erat terkait bahwa mereka dilihat sebagai suatu proses
tunggal (Misalnya, mereka mungkin dilakukan oleh satu orang saja selama waktu yang relatif singkat
waktu). Mereka disajikan di sini sebagai proses yang berbeda karena alat dan teknik untuk masingmasing
berbeda.
Kemampuan
untuk
mempengaruhi
biaya
terbesar
di
tahap
awal
proyek,
dan
inilah

sebabnya
mengapa
definisi
ruang
lingkup
awal
sangat
penting,
serta
sebagai
persyaratan
identifikasi

yang
menyeluruh
dan
pelaksanaan
rencana
suara.

7.1 PERENCANAAN SUMBER DAYA

            Sumber Daya melibatkan perencanaan menentukan apa fisik sumber daya (orang, peralatan,
bahan) dan apa yang jumlah dari masing-masing harus digunakan dan ketika mereka akan diperlukan
untuk melakukan kegiatan proyek. Ini harus dikoordinasikan dengan estimasi biaya (diuraikan dalam
Bagian 7.2). Sebagai contoh:

●  Sebuah tim proyek konstruksi sangat akrab dengan kode bangunan lokal. pengetahuan seperti ini
seringkali tersedia dari penjual lokal. Namun, jika Lingkungan tenaga kerja lokal kurang pengalaman
dengan konstruksi yang tidak biasa atau teknik khusus, biaya tambahan untuk konsultan mungkin
cara paling efektif untuk mengamankan pengetahuan tentang kode bangunan lokal.
●  Sebuah tim desain otomotif harus akrab dengan teknik perakitan terbaru. Pengetahuan yang
diperlukan dan diperoleh dengan menyewa konsultan, dengan mengirimkan seorang desainer untuk
sebuah seminar tentang robotika, atau dengan memasukkan seseorang dari manufaktur sebagai
anggota tim.


7.1.1  MASUKAN TERHADAP PERENCANAAN SUMBER DAYA
®  Pekerjaan struktur dipecah beberapa bagian. Rincian struktur kerja The work breakdown
structure (WBS, dijelaskan dalam Bagian 5.3.3.1) mengidentifikasi awal proyek dan proses yang
memerlukan sumber daya, dan dengan demikian merupakan input utama untuk perencanaan
sumber daya. Setiap output yang relevan dari proses perencanaan lainnya harus disediakan melalui
WBS untuk memastikan kontrol yang tepat.
®   Historis Informasi . Sejarah informasi mengenai jenis sumber daya apa yang diminta untuk
bekerja sama dalam proyek sebelumnya harus digunakan jika tersedia.
®     Penjelasan Ruang lingkup. Pernyataan ruang lingkup (dijelaskan dalam Bab 5.2.3.1) berisi
pembenaran proyek dan tujuan proyek, baik yang harus dipertimbangkan secara eksplisit dalam
perencanaan sumber daya.
®   Deskripsi bagian dari Sumber Daya. Pengetahuan tentang apa itu sumber daya (orang, peralatan,
bahan) berpotensi tersedianya  sumber daya yang diperlukan untuk perencanaan. Jumlah detail dan
tingkat spesifisitas deskripsi bagian-bagian sumber daya akan bervariasi. Untuk Misalnya, selama
fase awal dari proyek desain rekayasa, Bagian-bagian yang  dapat termasuk "junior dan senior
Enginer" dalam jumlah besar. Selama tahap selanjutnya dari proyek yang sama, Namun, Bagianbagian

mungkin terbatas pada orang-orang yang memiliki pengetahuan tentang proyek sebagai
akibat dari pernah bekerja pada tahap-tahap sebelumnya.
®    Kebijakan Organisasi. Kebijakan organisasi berkaitan tentang staf dan sewa atau pembelian
persediaan dan peralatan harus dipertimbangkan selama perencanaan sumber daya.

7.1.2  TEKNIK DAN CARA DALAM PERENCANAAN SUMBER DAYA
®  Penilaian dari Pakar. Penilaian pakar sering akan diperlukan untuk menilai masukan kepada
proses ini. keahlian tersebut dapat disediakan oleh setiap kelompok atau individu dengan
pengetahuan atau pelatihan khusus, dan tersedia dari berbagai sumber termasuk:
                     × Unit lain dalam organisasi yang sedang berjalan
                     × Konsultan
                     × Asosiasi dan Tim Teknik yang Profesional
                     × Grups Industri

®    Cara Cepat dalam mengidentifikasi . identifikasi alternative ini dibahas dalam Bagian 5.2.2.3.
®    Manajemen proyek perangkat lunak. Manajemen proyek perangkat lunak memiliki kemampuan
untuk membantu mengatur sumber daya kolam. Tergantung pada kecanggihan perangkat lunak,
ketersediaan sumber daya dan tingkat penjelasannya, serta sumber daya yang periodik.

7.1.2  HASIL DARI PERENCANAAN SUMBER DAYA
®   Persyaratan Sumber Daya. Output dari proses perencanaan sumber daya adalah deskripsi
jenis sumber daya yang diperlukan dan berapa jumlah untuk setiap elemen di tingkat terendah dari
WBS. Sumber Daya persyaratan untuk tingkat yang lebih tinggi dalam WBS dapat dihitung
berdasarkan pada nilai-nilai yang lebih rendah. Sumber daya ini akan diperoleh baik melalui staf
akuisisi (diuraikan dalam Bagian 9.2) atau pengadaan (Dijelaskan dalam Bab 12).

7.2 PERKIRAAN BIAYA
             Perkiraan biaya  melibatkan pendekatan (perkiraan) dari biaya sumber daya yang dibutuhkan
untuk menyelesaikan kegiatan proyek. Dalam aproksimasi biaya, estimator menganggap penyebab
variasi estimasi akhir untuk tujuan lebih baik mengelola proyek.
             Ketika sebuah proyek dilakukan di bawah kontrak, perawatan harus dilakukan untuk
membedakan perkiraan biaya dari harga. Perkiraan biaya  melibatkan pengembangan penilaian
yang kemungkinan-hasil kuantitatif.  berapa biayanya organisasi melakukan untuk menyediakan
produk atau layanan yang terlibat? Harga adalah bisnis keputusan berapa banyak biaya yang
dilakukan organisasi untuk produk atau layanan yang menggunakan perkiraan biaya sebagai satu
dari banyak pertimbangan.
            Perkiraan biaya termasuk mengidentifikasi dan mempertimbangkan berbagai alternatif biaya.
Sebagai contoh, di unit aplikasi yang paling banyak bekerja, tambahan selama desain fase banyak
diadakan untuk memiliki potensi untuk mengurangi tahap biaya produksi. Proses estimasi biaya
harus mempertimbangkan apakah biaya tambahankarya desain akan diperhitungkan oleh tabungan
yang diharapkan.



7.2.1 MASUKAN UNTUK PERKIRAAN BIAYA

®  Pekerjaan struktur dipecah beberapa bagian. The WBS dijelaskan dalam bab 5.3.3.1. Hal ini
digunakan untuk mengatur perkiraan biaya dan untuk memastikan bahwa semua pekerjaan
diidentifikasi telah diperkirakan.
®    Persyaratan Sumber Daya. Persyaratan Sumber Daya dijelaskan dalam Bagian 7.1.3.1.
®    Tingkat Sumber Daya. Individu atau kelompok penyusunan perkiraan biaya harus tahu
unit harga (misalnya, staf biaya per jam, biaya bahan massal per halaman kubik) untuk masingmasing
sumber
daya
dalam
menghitung
biaya
proyek.
Jika
harga
yang
sebenarnya
tidak
diketahui,

mungkin
harus
diperkirakan.

®



Perkiraan
lamanya
aktifitas.
Perkiraan
lamanya
aktifitas
(dijelaskan
dalam
Bab
6.3.3.1)

akan
mempengaruhi
perkiraan
biaya
pada
setiap
proyek
di
mana
anggaran
proyek
mencakup

selisih

biaya
pembiayaan
(yaitu,
beban
bunga).

®



Perkiraan
Publikasi.
Data
yang
tersedia
secara
komersial
untuk
estimasi
biaya.

®


 Histori Informasi. Informasi mengenai biaya banyak kategori sering tersedia dari satu atau lebih
dari sumber-sumber berikut:
                 × Data Proyek - satu atau lebih organisasi yang terlibat dalam proyek dapat memelihara
rekaman hasil proyek sebelumnya yang cukup rinci untuk membantu dalam mengembangkan
perkiraan biaya. Di beberapa bagian aplikasi, masing-masing anggota tim dapat memelihara catatan
tersebut.
                × Perkiraan biaya komersial – Informasi database - historis sering tersedia secara komersial.
                × pengetahuan anggota Proyek -  individu anggota tim proyek mungkin
Memiliki perkiraan sebelumnya. Sementara ingatan tersebut dapat bermanfaat, mereka umumnya
jauh lebih bisa diandalkan daripada hasil yang didokumentasikan.
®     Bagan Akun . Sebuah bagan akun menggambarkan struktur pengkodean yang digunakan oleh
organisasi  untuk melaporkan informasi keuangan di buku besar. perkiraan biaya proyek harus
dikerjakan dalam kategori akuntansi yang benar.
®     Resiko. Tim proyek mempertimbangkan informasi tentang risiko (lihat Bagian 11.2.3.1)
ketika membuat perkiraan biaya, karena risiko (baik ancaman atau peluang) bisa memiliki dampak
signifikan pada biaya. Tim proyek mempertimbangkan sejauh mana pengaruh risiko termasuk dalam
perkiraan biaya untuk setiap aktivitas.

7.2.2 TEKNIK DAN CARA UNTUK MEMPERKIRAKAN BIAYA

 ® Perkiraan Manual. Perkiraan Manual, juga disebut memperkirakan top-down, berarti
menggunakan biaya yang sebenarnya dari sebuah proyek, sebelumnya sama sebagai dasar untuk
memperkirakan biaya proyek ini. Hal ini sering digunakan untuk memperkirakan total biaya proyek
bila dalam jumlah terbatas, informasi rinci tentang proyek (misalnya, dalam fase awal).
memperkirakan secara manual merupakan bentuk penilaian ahli (Dijelaskan dalam Pasal 7.1.2.1).
Perkiraan Manual umumnya lebih murah daripada teknik yang lain, tetapi umumnya juga kurang
akurat. Hal ini paling dapat diandalkan saat
a) proyek-proyek sebelumnya
serupa pada fakta dan bukan hanya dalam penampilan, dan
b) individu atau kelompok
menyiapkan perkiraan memiliki keahlian yang dibutuhkan.
®   Pemodelan parametrik. Parametrik melibatkan pemodelan menggunakan karakteristik proyek
(Parameter) dalam model matematis untuk memprediksi biaya proyek. Mungkin model konstruksi
rumah sederhana (perumahan akan biaya jumlah tertentu per kaki persegi ruang hidup) atau
kompleks (satu model dari biaya pengembangan perangkat lunak menggunakan tiga belas faktor
penyesuaian yang terpisah, masing-masing memiliki lima menjadi tujuh poin di atasnya).

Baik biaya dan akurasi model parametrik sangat bervariasi. Mereka yang paling
mungkin dapat diandalkan ketika
a) informasi historis digunakan untuk mengembangkan model adalah akurat,
b) parameter yang digunakan dalam model ini adalah mudah diukur, dan
c) model scalable (yaitu, bekerja dengan baik untuk proyek yang sangat besar seperti untuk yang
sangat kecil satu).
®  Estimasi Bottom Up. Teknik perkiraan ini melibatkan biaya individu kegiatan atau pekerjaan
paket, kemudian meringkas atau menghitung perkiraan individu untuk mendapatkan total proyek.
Biaya dan ketepatan estimasi bottom-up didorong oleh ukuran dan kompleksitas kegiatan kerja
individu atau paket kegiatan yang lebih kecil meningkatkan baik biaya dan keakuratan dari proses
estimasi. Tim manajemen proyek harus mempertimbangkan akurasi tambahan terhadap biaya
tambahan.
®   Alat Komputerisasi.  seperti perangkat lunak manajemen proyek spreadsheet dan simulasi / tools
statistik, banyak digunakan untuk membantu dengan biaya memperkirakan. produk tersebut dapat
menyederhanakan penggunaan alat-alat yang dijelaskan
®   Metode estimasi biaya lainnya. Sebagai contoh, tawaran vendor analisis.

7.2.3 HASIL DARI PERKIRAAN BIAYA

® Perkiraan biaya.  adalah penilaian kuantitatif dari kemungkinan biaya sumber daya yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan kegiatan proyek.  mungkin akan disajikan dalam ringkasan atau
secara rinci.
Biaya harus diestimasi untuk semua sumber daya yang akan dibebankan ke proyek. Hal ini
mencakup, namun tidak terbatas pada, tenaga kerja, bahan, persediaan, dan khusus kategori seperti
tunjangan inflasi atau cadangan biaya.
Biaya perkiraan umumnya dinyatakan dalam satuan mata uang (dolar, euro, yen, dll) untuk
memudahkan perbandingan baik di dalam dan di proyek. Dalam beberapa kasus, estimator dapat
menggunakan satuan pengukuran untuk memperkirakan biaya, seperti staf atau jam hari staf,
bersama dengan perkiraan biaya mereka untuk memfasilitasi pengelolaan yang tepat kontrol. Biaya
memperkirakan umumnya termasuk mempertimbangkan respon risiko yang tepat perencanaan,
seperti rencana kontingensi.
Biaya perkiraan mungkin memiliki manfaat dari disempurnakannya  program untuk mencerminkan
detail tambahan yang tersedia. Di beberapa daerah aplikasi, ada pedoman untuk perbaikan tersebut
harus dibuat dan dengan derajat akurasi diharapkan. Sebagai contoh, Asosiasi bagi Kemajuan Biaya
Rekayasa (AACE- The Association for the Advancement of Cost Engineering) International telah
mengidentifikasi kemajuan dari lima jenis perkiraan biaya konstruksi selama rekayasa: urutan
besarnya, konseptual, pendahuluan, definitif, dan kontrol.
®   Pendukung detail. Pendukung detail untuk perkiraan biaya harus mencakup didalamnya.
           × Penjelasan mengenai lingkup pekerjaan yang diperkirakan. Hal ini sering disediakan oleh
referensi ke WBS.
          × Dokumentasi dasar untuk memperkirakan; yaitu bagaimana dikembangkan.
          × Dokumentasi dari setiap asumsi yang digunakan.
          × Indikasi dari berbagai hasil yang mungkin, misalnya $ 10.000 ± $ 1.000 untuk menunjukkan
bahwa item tersebut diharapkan biaya antara $ 9.000 dan $ 11.000. Jumlah dan jenis rincian
tambahan aplikasi berbeda-beda menurut wilayah. Mempertahankan bahkan catatan kasar dapat
membuktikan berharga dengan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana
memperkirakan dikembangkan.
®   Rencana manajemen biaya. menggambarkan bagaimana biaya varians akan dikelola (misalnya,
tanggapan yang berbeda untuk masalah utama dari pada bukan masalah utama orang). Sebuah
rencana manajemen biaya dapat formal atau informal, sangat rinci atau luas berbingkai, berdasarkan
kebutuhan para pemangku kepentingan proyek. Ini adalah anak perusahaan elemen dari rencana
proyek (dibahas pada Bagian 4.1.3.1).

7.3 ANGGARAN BIAYA

Penganggaran Biaya melibatkan pengalokasian perkiraan biaya keseluruhan untuk kegiatan individu
atau bekerja untuk mendirikan sebuah paket biaya dasar untuk mengukur kinerja proyek. Realitas
dapat mendikte bahwa perkiraan yang dilakukan setelah persetujuan anggaran adalah disediakan,
namun perkiraan harus dilakukan sebelum permintaan anggaran 

7.3.1 MASUKAN ANGGARAN BIAYA
®   Perkiraan biaya. Perkiraan Biaya dijelaskan dalam Bagian 7.2.3.1.
®   Pekerjaan struktur breakdown. The WBS (diuraikan dalam Bagian 5.3.3.1) mengidentifikasi
unsur proyek yang biaya akan dialokasikan.

®  Jadwal proyek (dijelaskan dalam Bab 6.4.3.1) direncanakan dimulai dan diharapkan selesai tanggal
untuk komponen proyek yang biaya akan dialokasikan. Informasi ini diperlukan untuk menentukan
biaya ke waktu periode saat biaya akan terjadi.
®   Rencana manajemen risiko. dibahas dalam Bagian 11.1.3. Selain itu, rencana manajemen risiko
sering kali berisi contingency cost, yang dapat ditentukan berdasarkan keakuratan diharapkan dari
perkiraan.




7.3.2  Teknik dan Cara  untuk Anggaran Biaya
®   Penganggaran Biaya alat dan teknik. Perkakas dan teknik yang diuraikan dalam Bagian
7.2.2 untuk mengembangkan estimasi biaya proyek digunakan untuk mengembangkan anggaran
untukkegiatan atau pekerjaan paket juga.

7.3.3 Hasil dari Anggaran Biaya
®  Baseline biaya anggaran bertahap waktu yang akan digunakan untuk mengukur dan memonitor
kinerja biaya pada proyek tersebut. Hal ini dikembangkan oleh penjumlahan estimasi biaya dengan
periode dan biasanya ditampilkan dalam bentuk kurva-S, seperti yang diilustrasikan pada Gambar 72.

Banyak proyek, khususnya yang lebih besar, mungkin memiliki beberapa data dasar untuk biaya
aspek yang berbeda ukuran kinerja biaya. Sebagai contoh, menghabiskan

7.4  PENGENDALIAN BIAYA

Biaya pengendalian berkaitan dengan
a) mempengaruhi faktor-faktor yang membuat perubahan
baseline biaya untuk memastikan bahwa perubahan yang disepakati,
b) menentukan bahwabiaya dasar telah berubah, dan
c) mengelola perubahan aktual ketika dan ketika mereka terjadi. Biaya kontrol meliputi:

×. Memantau kinerja biaya untuk mendeteksi dan memahami varians dari rencana.
×. Memastikan bahwa semua perubahan yang sesuai dicatat secara akurat dalam biaya baseline.
×. Mencegah perubahan yang tidak benar, tidak tepat, atau tidak sah dari yang termasuk dalam
biaya awal.
×. Menginformasikan pemangku kepentingan sesuai perubahan yang berwenang
×. Bertindak untuk membawa d biaya dalam batas yang dapat diterima termasuk mencari keluar
"mengapa" baik positif dan negative varians. Ini harus benar-benar terintegrasi dengan proses
kontrol lainnya
(Lingkup perubahan kontrol, jadwal, kontrol kualitas, dan lainnya, sebagaimana dijelaskan
dalam Bagian 4.3). Misalnya, tanggapan yang tidak sesuai untuk biaya varians dapat menyebabkan
kualitas atau jadwal masalah, atau menghasilkan tingkat risiko yang tidak dapat diterima kemudian.







7.4.1 MASUKAN UNTUK KONTROL BIAYA
®   Baseline biaya. Baseline biaya dijelaskan pada Bagian 7.3.3.1.
®   Laporan kinerja. laporan Kinerja (dibahas dalam Bagian 10.3.3.1) menyediakan informasi tentang
ruang lingkup proyek dan biaya, seperti yang memiliki anggaran telah dipenuhi dan yang tidak.
Laporan Kinerja juga dapat mewaspada proyek tim untuk isu-isu yang dapat menyebabkan masalah
di masa mendatang.
®  Perubahan permintaan. Perubahan permintaan dapat terjadi dalam berbagai bentuk-lisan atau
tertulis, langsung atau tidak langsung, eksternal atau internal dimulai, dan secara hukum atau
mandate opsional. Perubahan mungkin memerlukan peningkatan anggaran atau memungkinkan
berkurangnya.
®  Rencana manajemen biaya. Rencana pengelolaan biaya dijelaskan pada Bagian 7.2.3.3.

7.4.2  ALAT DAN TEKNIK UNTUK KONTROL BIAYA
®   Sistem kontrol perubahan biaya. Perubahan sistem kontrol biaya mendefinisikan prosedur
dengan biaya awal yang dapat diubah. Ini mencakup dokumen, pelacakan sistem, dan tingkat
persetujuan yang diperlukan untuk otorisasi perubahan. Perubahan biaya sistem kontrol harus
diintegrasikan dengan sistem kontrol perubahan yang terintegrasi, dibahas dalam Bagian 4.3.
®   Pengukuran kinerja. Teknik pengukuran kinerja, diuraikan dalam Bagian 10.3.2, membantu untuk
menilai besarnya setiap variasi yang terjadi. Memperoleh Manajemen Nilai (Earned Value
Management  - EVM), yang diuraikan dalam Bagian 7.4.2.3 dan 10.3.2.4, terutama berguna untuk
pengendalian biaya. Suatu bagian penting dari pengendalian biaya adalah untuk menentukan apa
yang menyebabkan varians dan untuk memutuskan apakah varians membutuhkan tindakan
perbaikan.
®  Manajemen Mendapatkan nilai (EVM). Semua EVM Rencana Account Control (CAP) harus
terus menerus mengukur kinerja proyek yang berkaitan dengan tiga variabel independen:
1) Nilai Direncanakan, pekerjaan fisik yang dijadwalkan akan dilakukan, termasuk nilai perkiraan
pekerjaan ini (sebelumnya disebut Anggaran Biaya Kerja Dijadwalkan [BCWS]),
2) Nilai Diperoleh, pekerjaan fisik benar-benar selesai, termasuk nilai estimasi pekerjaan ini
(Sebelumnya disebut Anggaran Biaya untuk Pekerjaan Performed [BCWP]),
dan ke 3) Realisasi Biaya yang dikeluarkan untuk mencapai Nilai Earned.
Hubungan dari 2) Nilai yang diterima kurang 1) Rencana Nilai merupakan Varians Jadwal (SV). Itu
hubungan 2) Memperoleh Nilai kurang 3) Biaya Biaya aktual merupakan Varians (CV) untuk proyek
tersebut. Lihat juga Bagian 10.3.2.4.
®   Perencanaan tambahan. Beberapa proyek berjalan tepat sesuai rencana. Calon perubahan
mungkin memerlukan perkiraan biaya baru atau revisi atau analisis pendekatan alternatif.
®  Bantuan Komputerisasi. seperti perangkat lunak manajemen proyek dan spreadsheet, sering
digunakan untuk melacak biaya yang direncanakan versus biaya yang sebenarnya, dan untuk
meramalkan pengaruh perubahan biaya.

7.4.1 HASIL DARI KONTROL BIAYA
®   Revisi perkiraan biaya. Revisi perkiraan biaya adalah biaya modifikasi informasi yang digunakan
untuk mengelola proyek. stakeholder yang tepat harus diberitahu. Revisi perkiraan biaya mungkin
atau tidak mungkin memerlukan penyesuaian untuk aspek-aspek lain dari rencana proyek.
®  Update Anggaran adalah kategori khusus dari perkiraan biaya revisi. update Anggaran adalah
perubahan ke baseline yang disetujui. Angka-angka ini umumnya direvisi hanya sebagai jawaban
terhadap perubahan ruang lingkup. Dalam beberapa kasus, biaya varians mungkin begitu parah
sehingga rebaselining diperlukan untuk memberikan suatu ukuran yang realistis kinerja.
®   Tindakan korektif adalah segala sesuatu dilakukan untuk membawa masa depan yang diharapkan
kinerja proyek sesuai dengan rencana proyek.
®  Perkiraan terkini. adalah perkiraan yang paling kemungkinan biaya proyek total berdasarkan
kinerja proyek dan kuantifikasi risiko, dijelaskan dalam Bagian 11.4.3. Teknik-teknik peramalan yang
paling umum adalah beberapa variasi.
®   Proyek Closed. Proses dan prosedur harus dikembangkan untuk menutup atau membatalkan
proyek. Misalnya, Pernyataan Posisi (SOP 98-1 dikeluarkan oleh American Institute of Certified
Akuntan Publik-AICPA) mensyaratkan bahwa semua biaya untuk proyek teknologi informasi yang
gagal akan dihapuskan pada kuartal bahwa proyek tersebut dibatalkan.
®  Pelajaran. Penyebab varians, alasan di balik korektif tindakan yang dipilih, dan jenis-jenis pelajaran
yang dipetik dari pengendalian biaya harus didokumentasikan sehingga mereka menjadi bagian dari
database historis untuk kedua ini proyek dan proyek-proyek lain dari organisasi bermasalah (lihat
Bagian 4.3.3.3).

0

manajemen komunukasi

Posted by Unknown on 07.02

0

memory ekternal

Posted by Unknown on 08.14

BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang Masalah

Memori adalah istilah generik yang merujuk pada media penyimpanan data sementara pada komputer. Setiap program dan data yang sedang diproses oleh prosesor akan disimpan pada memori fisik. Data yang disimpan dalam memori fisik bersifat sementara, karena data yang disimpan di dalamnya akan tersimpan selama komputer tersebut masih dialiri daya. Ketika komputer itu direset atau dimatikan, data yang disimpan dalam memori fisik kan hilang. Oleh karena itu, sebelum mematikan komputer, semua data yang belum disimpan ke dalam media penyimpanan permanen. Sehingga data tersebut dapat dibuka kembali di lain kesempatan. Memori fisik umumnya diimplementasikan dalam bentuk Random Access Memory (RAM), yang bersifat dinamis. Selain itu hard disk yang juga merupakan salah satu media penyimpanan juga dapat diakses secara acak, tapi ia tidak digolongkan ke dalam RAM.
Memori biasanya disebut juga denganistilah : computer storage, computer memory atau memory, merupakan piranti komputer yangdigunakan sebagai media penyimpan data dan informasi saat menggunakan komputer. Memori merupakan bagian yang penting dalam komputer modern dan letaknya di dalam CPU(Central Processing Unit). Untuk media penyimpanan yang merupakan penyimpanan tambahan, biasanya disebut penyimpanan eksternal. Media ini dapat menyimpan data meskipun aliran listrik telah dimatikan. Bahan yang digunakan biasanya berupa piringan magnetik yang memiliki track (jalur data). Seiring dengan perkembangan teknologi, media penyimpanan juga semakin berkembang, dari teknologi yang menggunakan piringan magnetik dengan ukuran besar,cakram keras dengan beberapa tambahan komponen aktif, hingga media penyimpanan yangsudah dikemas dalam bentuk chip dengan ukuran fisik yang minimalis. Setiap penyimpanan eksternal memiliki kelebihan dan kekurangan, dan bersifat relatif sesuai dengan kebutuhan pemakai. Bila membutuhkan penyimpanan yang memiliki kapasitas yang besar, maka yang kita butuhkan adalah sebuah hard disk yang batas kemampuan menyimpanya bisa mencapai 1500 Gbyte lebih. Bila membutuhkan penyimpanan dengan kapasitas yang sedang dengan ukuran media penyimpanan yang kecil, maka dapat di gunakanUSB flash disk atau memory card.
Berdasarkan uraian diatas,  jelaslah usaha penulis untuk memberikan landasan tentang penyimpanan/memori terutama penyimpanan eksternal yang sekarang banyak digunakan dalam setiap perangkat keras dimanapun. Jika usaha ini tidak dilakukan, orang awam yang tidak tahu tentang landasan tersebut tidak akan memikirkan sesuatu terlebih dahulu sebelum dia melakukan sesuatunya secara pasti tentang perangkat penyimpanan eksternal.
B.       Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, beberapa permasalahan yang berkaitan dengan pilihan kata dan definisi, penulis merumuskan rumusan masalah seagai berikut.
1.        Apakah yang dimaksud dengan penyimpanan eksternal ?
2.        Bagaimana jenis-jenis penyimpanan eksternal ?
C.      Tujuan Makalah
 Secara umum makalah ini berfungsi untuk menerapkan pengetahuan tentang penyimpanan eksternal dan penerapannya dalam pembelajaran. Sesuai dengan masalah yang penulis rumuskan, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penyimpanan eksternal dan jenis-jenisnya itu.
D.      Manfaat Makalah
Makalah ini disusun untuk dipelajari dan makalah ini diharapkan berguna serta bermanfat baik secara praktis maupun teoritis.
a.       Secara praktis, makalah ini diharapkan bisa memperoleh gambaran mengenai penyimpanan eksternal dan jenis-jenisnya. Makalah ini juga bisa menjadi tambahan wawasan yang bisa dijadikan bekal dalam pembelajaran.
b.      Secara teoritis,  makalah ini bisa dijadikan landasan oleh mahasiswa untuk menambah pengetahuan tentang penyimpanan eksternal dan jenis-jenisnya. Kemampuan ini juga bisa sebagai penambah kemampuan diri dalam menyusun sebuah karya ilmiah.
E.       Prosedur Makalah
Makalah ini disusun dengan menggunakan pendekatan kualiatatif. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Melalui metode ini penulis akan menguraikan permasalahan yang dibahas secara jelas dan komprehensif. Data teoritis dalam makalah ini dikumpulkan dengan menggunakan teknik studi pustaka, artinya penulis mengambil data melalui kegiatan membaca berbagai literatur yang relevan dengan tema makalah.
BAB II
PEMBAHASAN
A.      Tinjauan Pustaka
1.        Pengertian Penyimpanan Eksternal
Memori eksternal adalah perangkat keras untuk melakukan operasi penulisan, pembacaan dan penyimpanan data, di luar komponen utama yang telah disebutkan di atas. Contoh dari memori eksternal adalah floppy disk, harddisk,  CD-ROM, DVD. Hampir semua memori eksternal yang banyak dipakai belakangan ini berbentuk disk/piringan sehingga operasi data dilakukan dengan perputaran piringan tersebut. Dari perputaran ini, dikenal satuan rotasi piringan yang disebut RPM (Rotation Per Minute). Makin cepat perputaran, waktu akses pun semakin cepat,namu makin besar juga tekanan terhadap piringan sehingga makin besar panas yang dihasilkan. Untuk media berkapasitas besar dikenal beberapa sitem yang ukuran RPM nya sebagai berikut
·       3600 RPM Pre-IDE
·       5200 RPM IDE
·       5400 RPM IDE/SCSI
·       7200 RPM IDE/SCSI
·       10000 RPM SCSI
Setiap memori eksternal memiliki alat baca dan tulis yang disebut head (pada harddisk) dan side (pada floppy). Tiap piringan memiliki dua sisi head/side, yaitu sisi 0 dan sisi 1. Setiap head/side dibagi menjadi lingkaran lingkaran konsentris yang disebut track. Kumpulan track yang sama dari seluruh head yang ada disebut cylinder. Suatu track dibagi lagi menjadi daerah-daerah lebih kecil yang disebut sector. Beberapa jenis penyimpan eksternal mendukung operasi baca dan tulis. Hard disk dan disket merupakan contoh penyimpan eksternal seperti itu. Namun ada juga penyimpan eksternal yang hanya bisa ditulis sekali misalnya   CD-WORM.
Peranti penyimpanan eksternal sebenarnya mencakup dua bagian, yaitu media tempat penyimpanan itu sendiri dan peranti untuk membaca atau menulis ke media tersebut. Peranti untuk membaca atau menulis ini disebut drive. sebagai contoh, media floppy disk memerlukan peranti floppy disk drive.
2.        Jenis-Jenis Penyimpanan Eksternal
1)        Pita Magenetik
            Media penyimpanan pita magnetik (magnetik tape) terbuat dari bahan  magnetik yang dilapiskan pada plasik, seperti pada pita kaset. Data pada pita megnetik direkam secara berurutan dengan menggunakan drive yang khusus untuk masing-masing jenis. Karena perekaman dilakukan secara sekuensil, maka untuk mengakses data yang kebetulan terletak di tengah, drive terpaksa harus memutar gulungan pita, hingga head mencapai tempat data tersebut. Hal ini membutuhkan waktu yang relatif lama.
Walaupun begitu, teknologi pita megnetik masih banyak digunakan sebagai sarana backup data atau pengarsipan. Pertama, karena pita magnetik merupakan peranti yang pertama kali muncul untuk mem-backup data sehingga orang terbiasa menggunakannya. Kedua, pita magnetik masih banyak digunakan mengingat kepasitasnya yang sangat besar dibanding dengan peranti penyimpan yang lain. Kapasitas penyimpanan pita magnetik saat ini mencapai 66 gigabyte dan dapat dikompresi sehingga menjadi ratusan gigabyte. Kecepatan putarnya pun bertambah tinggi dibanding masa lalu sehingga pengaksesan data dapat dilakukan lebih cepat.  Pita magnetik dibedakan menjadi 2 yaitu reel tape dan tape cartridge.
1.        Reel tape merupakan pita magnetik yang digulung dalam wadah berbentuk lingkaran. Contoh reel tape :
2.        Tape cartridge merupakan berbentuk seperti kaset video atau bahkan ada yang seperti kaset audio. Contoh tape cartridge :
Jenis teknologi yang dipergunakan pada pita magnetik beraneka ragam. Beberapa contohnya adalah sebagai berikut:
•        QIC
Adalah singkatan dari quater-inch-tape yang berfungsi untuk menyimpan data telekomunikasi. QIC memiliki 72 track dan maksimal 144 track dengan kemampuan merekam 10-13GB.
•        Travan
Travan dengan format TR-5 memiliki 108 track. Kemampuan penyimpanan sebesar 10GB/20GB. Kecepatan transfer data 1 Mbps.
•        DAT
            Merupakan singkatan dari Digital Audio Tape. DAT dipergunakan untuk merekam pada pita dengan lebar 4 mm dengan memperguna-kan teknik perekaman helical scan, yaitu digunakan untuk merekam video tape dengan kecepatan 2000 RPM.
•        8mm
Teknologi pita 8 mm semula ditunjukan untuk industri video, untuk menyimpan citra berwarna berkualitas tinggi, sebagai cara menyimpan dalam jumlah besar, lebih daripada DAT.
•        Mammoth
 Mammoth memiliki teknologi yang lebih maju dan handal. Drive mammoth memiliki suku cadang yang lebih sedikit dibandingkan drive 8mm serta desain yang khusus untuk meningkatkan reliabilitas, yang dapat mentransfer data samapi 30 Mbps dengan kapasitas 150GB.
•        Teknologi AIT
Tape cartridge AIT memanfaatkan cip MIC yang berfungsi untuk merekam semua informasi yang kalau pada pita lain selalu terdapat dalam segmen pertama.
•        Linear Tape Open (LTO)
LTO buatan Hewlett-Packard, IBM, dan Seagate ditunjukan untuk membuat standar bagi format DLT milik Quantum. Ada dua format yang didarkan teknologi LTO, yaitu :
1.        Accelis
2.        Ultrium
•        Teknologi VXA
 VXA menggunakan teknik streaming yaitu mentrasnfer data pada tape drivee jenis linier maupun helical dengan membaca ribuan track sekaligus dalam sekali gerak head dengan menggunakan kecepatan yang tetap.
•        Teknologi penggabungan Pita Magnetik
1.        Tape library adalah sebuah sistem penyimpan data yang terdiri atas gabungan beberapa cartridge berkapasitas tinggi.
2.        Tape array adalah beberapa drive dengan serangkaian kontroler khusus yang dapat mengakses drive-drive tersebut.
2)        Hard Disk
Harddisk adalah sebuah komponen perangkat keras yang menyimpan data sekunder dan berisi piringan magnetis. Harddisk diciptakan pertama kali oleh insinyur IBM, Reynold Johnson di tahun 1952. Harddisk pertama tersebut terdiri dari 50 piringan berukuran 2 kaki (0,6 meter) dengan kecepatan rotasinya mencapai 1.200 rpm (rotation per minute) dengan kapasitas penyimpanan 5 MB. Harddisk zaman sekarang sudah ada yang hanya selebar 0,6 cm dengan kapasitas 750 GB. Jika dibuka, terlihat mata cakram keras pada ujung lengan bertuas yang menempel pada piringan yang dapat berputar. Rangkaian penguat, DSP (digital signal precessor), chip memory, konektor, spindle, dan actuator arm motor controller. arus membongkar CP sampai dengan Gbytes. Ukuran kapasitas yang sangat besar ini sangat menguntungkan dalam hal penyimpanan data. Seperti halnya floppy disk dan Iomega Zip drive, harddisk juga dapat menangani penulisan berulang kali dengan kecepatan yang relatif jauh lebih cepat dibandingkan dengan floppy disk. Tapi sayangnya, terdapat kendala dalam segi mobilitas, karena untuk memindah-mindahkan harddisk berarti h(harddisk tersimpan di dalam CPU). Ternyata, kendala ini telah dapat diatasi dengan adanya konsep Removable Harddisk. Hardsik dibentuk berupa cartridge, yang dipasang pada removable rack yang terambung pada power supplay dan kabel data IDE Interface-nya. Data yang disimpan dalam harddisk tidak akan hilang ketika tidak diberi tegangan listrik. Dalam sebuah harddisk, biasanya terdapat lebih dari satu piringan untuk memperbesar kapasitas data yang dapat ditampung. Dalam perkembangannya kini harddisk secara fisik menjadi semakin tipis dan kecil namun memiliki daya tampung data yang sangat besar. Harddisk kini juga tidak hanya dapat terpasang di dalam perangkat (internal) tetapi juga dapat dipasang di luar perangkat (eksternal) dengan menggunakan kabel USB ataupun FireWire.
Hard disk dapat dibedakan menjadi dua golongan, yaitu
a.         Nonremovable hard disk
Nonremovable hard disk biasa disebut fixed disk karena memang diletakkan di dalam unit sistem dan tidak dimaksudkan untuk dibawa bepergiian. Dalam prakteknya, pada saat ini umum dijumpai peranti yang memungkinkan hard disk diletakkan di luar unit sistem. Contoh gambarnya :
b.        Removable hard disk
Removable hard disk adalah jenis hard disk yang hanya mengandung satu piringan atau dua piringan yang dilengkapi dengan head baca-tulis. Peranti seperti ini kadangkala disebut hard disk cartridge. Contoh gambarnya :
3)        Floppy Disk
Floppy disk drive yang menjadi standar pemakaian terdiri dari 2 ukuran yaitu 5.25” dan 3.5” yang masing-masing memiliki 2 tipe kapasitas Double Density (DD) dan High Density (HD). Floppy disk 5.25” kapasitasnya adalah 360 Kbytes (untuk DD) dan 1.2 Mbytes (untuk HD). Sedangkan floppy disk 3.5” kapasitasnya 720 Kbytes (untuk DD) dan untuk HD). Kapasitas yang dapat ditampung oleh floppy disk memang cenderung kecil, apalagi jika dibandingkan dengan kebutuhan transfer dan penyimpanan data yang makin lama makin besar. Floppy disk hanya dapat menyimpan file teks, karena keterbatasan kapasitas. Walaupun demikian, penulisan pada floppy disk dapat dilakukan berulang-ulang, walaupun memakan waktu yang relatif lama. Keterbatasanyang disebut dengan Iomega Zip Drive. Perangkat ini terdiri dari floppy drive dan cartridge floppy khusus, yang mampu menampung samapai hampir 100MB data. Jumlah ini jelas memungkinkan untuk menampung file multimedia dan grafik yang sebelumnya tidak dimungkinkan untuk disimpan dalam floppy disk.
4)      Zip Disk
Di lingkungan PC terdapat peranti yang sifatnya seperti disket dalam arti dapat dibawa-bawa, tetapi memiliki kapasitas yang lebih tinggi. Iomega Corporation memproduksi peranti yang disebut Zip Drive. Peranti ini dihubungkan ke komputer melalui port printer, USB, maupun SCSI. Media penyimpanannya diberi nama Zip Disk. Media ini memiliki kapasitas 250 megabyte untuk dihubungkan ke port paralel atau SCSI dan 750 megabyte untuk hubungan USB. Ukurannya sedikit lebih besar d ibandingkan dengan disket dan dengan ketebalan dua kali. Contoh gambarnya :
5)      Piringan Optik
Piringan optik adalah piringan yang dapat menampung data hingga ratusan atau bahkan ribuan kali dibandingkan disket. Piringan optik dapat berupa CD dan DVD.
a.        CD (Compact Disc)
CD ROM (Compact disc - Read Only Memory) adalah sebuah piringan kompak dari jenis piringan optik (optical disc) yang dapat menyimpan data yang cukup besar. Ukuran data yang dapat disimpan saat ini bisa mencapai 700Mb. Mulai tahun 1983 sistem penyimpanan data di optical disc mulai diperkenalkan dengan diluncurkannya Digital Audio Compact Disc. Sejak saat itu mulai berkembanglah teknologi penyuimpanan pada optical disc. CD-ROM terbuat dari resin (polycarbonate) dan dilapisi permukaan yang sangat reflektif seperti alumunium. Informasi direkam secara digital sebagai lubang-lubang mikroskopis pada permukaan yang reflektif. Proses ini dilakukan degan menggunakan laser yang berintensitas tinggi. Permukaan yang berlubang ini kemudian dilapisi oleh lapisan bening. Informasi dibaca dengan menggunakan laser berintensitas rendah yang menyinari lapisan bening tersebut sementara motor memutar disk. Intensitas laser tersebut berubah setelah mengenai lubang-lubang tersebut kemudian terefleksikan dan dideteksi oleh fotosensor yang kemudian dikonversi menjadi data digital.
Penulisan data pada CD-ROM hanya dapat dilakukan sekali saja. Walaupun demikian, optical disk ini memiliki keunggulan dari segi mobilitas. Bentuknyayang kecil dan tipis memudahkannya untuk dibawa-bawa. Kapasitas penyimpanannya pun cukup besar, yaitu 650 Mbytes. Sehingga media ini biasanya digunakan untuk menyimpan data-data sekali tulis saja, seperti installer, file lagu (mp3), ataupun data statik lainnya.
Kapasitas tipe Piringan kompak
Tipe
Sector
Data maksimum
Audio maksimum
Durasi
(MB)
(MiB)
(MB)
(MiB)
(min)
8 cm
94,500
193.536
≈ 184.6
222.264
≈ 212.0
21

283,500
580.608
≈ 553.7
666.792
≈ 635.9
63
650 MB
333,000
681.984
≈ 650.3
783.216
≈ 746.9
74
700 MB
360,000
737.280
≈ 703.1
846.720
≈ 807.4
80

405,000
829.440
≈ 791.0
952.560
≈ 908.4
90

445,500
912.384
≈ 870.1
1,047.816
≈ 999.3
99
Catatan: Nilai megabyte (MB) dan menit (min) adalah tepat.
Kecepatan transfer data
Kecepatan Transfer
Megabyte/d
Megabit/d
Mebibit/d
1x
0.15
1.2
1.2288
2x
0.3
2.4
2.4576
4x
0.6
4.8
4.9152
8x
1.2
9.6
9.8304
10x
1.5
12.0
12.2880
12x
1.8
14.4
14.7456
20x
3.0
24.0
24.5760
32x
4.8
38.4
39.3216
36x
5.4
43.2
44.2368
40x
6.0
48.0
49.1520
48x
7.2
57.6
58.9824
50x
7.5
60.0
61.4400
52x
7.8
62.4
63.8976
b.        DVD
DVD adalah generasi lanjutan dari teknologi penyimpanan dengan menggunakan media optical disc. DVD memiliki kapastias yang jauh lebih besar daripada CD-ROM biasa, yaitu mencapai 9 Gbytes. Teknologi DVD ini sekarang banyak dimanfaatkan secara luas oleh perusahaan musik dan film besar, sehingga menjadikannya sebagai produk elektronik yang paling diminati dalam kurun waktu 3 tahun sejak diperkenalkan pertama kali. Perkembangan teknologi DVD-ROM pun lebih cepat dibandingkan CD-ROM. 1x DVD-ROM memungkinkan rata-rata transfer data 1.321 MB/s dengan rata-rata burst transfer 12 MB/s.
Semakin besar cache (memori buffer) yang dimiliki DVD-ROM, semakin cepat penyaluran data yang dapat dilakukan. DVD menyediakan format yang dapat ditulis satu kali ataupun lebih, yang disebut dengan Recordable DVD, dan memiliki 6 macam versi, yaitu :
·           DVD-R for General, hanya sekali penulisan
·           DVD-R for Authoring, hanya sekali penulisan
·           DVD-RAM, dapat ditulis berulang kali
·           DVD-RW, dapat ditulis berulang kali
·           DVD+RW, dapat ditulis berulang kali
·           DVD+R, hanya sekali penulisan
Setiap versi DVD recorder dapat membaca DVD-ROM disc, tetapi memerlukan jenis disc yang berbeda untuk melakukan pembacaan. Kompatibilatas antara jenis recorder dengan jenis disc dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
·           DVD unit
·           DVD-R(G) unit
·           DVD-R(A) unit
·           DVD-RW unit
·           DVD-RAM unit
·           DVD+RW unit
·           DVD-ROM
6)      USB Flash Disk
Adalah piranti penyimpan dari floppy drive jenis lain yang mempunyai kapasitas memori 128 MB, dengan menggunakan kabel interface jenis USB (Universal Serial Bus), sangat praktis dan ringan dengan ukuran berkisar 96 x 32 mm dan pada bagian belakang bentuknya agak menjurus keluar, digunakan untuk tempat penyimpanan baterai jenis AAA dan terdapat port USB yang disediakan penutupnya yang berbentuk sama dengan body utamanya dan juga mempunyai layar LCD yang berukuran 29,5 x 11 mm.
Flash disk dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti :
·           Sebagai storage (penyimpan data)
·           Sebagai MP3 player
·           Sebagai voice recording
·           Sebagai FM Tuner (radio)
Pada teknologi masa kini, flash memory mengalami perkembangan penyimpan data dengan kapasitas menjadi 512 MB (megabyte) hingga 1 GB (gigabyte) dan dengan ukuran sekitar 18 x 16,5 x 7,5 mm yang mempunyai kemampuan transfer data sekitar 480 Mbps, sehingga untuk pengunaan file dengan memori 120 Mb, dapat melakukan pembacaan data sekitar 88 Mbps dan untuk penulisan data sekitar 5 Mbps. Bentuknya aneka ragam ada yang seukuran lebih kecil atau lebih besar dari keluaran pertamanya. Bahkan saat ini ada yang berkapasitas sekitar 2, 2 GB dengan ukuran seperti kotak kecil.Flash disk mempunyai kemampuan transfer data untuk penulisan mencapai 350 Kbps, sedangkan untuk pembacaan mencapai 665 Kbps. Pada perlengkapan pendukungnya tersedia peralatan earphone, baterai jenis AAA, kabel ektensi USB dan CD driver flash disk untuk install. Untuk versi windows ME, windows 2000 dan windows XP sudah dapat mendeteksi untuk konfigurasi flash disk, kecuali sistem operasi windows 98 belum dapat mendeteksi secara otomatis, jadi harus diinstall driver-nya terlebih dahulu.
7)      Smart Card
Smart card atau kartu cerdas umumnya berupa kartu plastik yang dilengkapi dengan sebuah cip. Pada cip inilah tergantung memori, processor, dan bahkan sistem operasi. Pada dekade 1990-an Bank Exim dan Bank Bri menggunakan smart card untuk menyimpan data tabungan namun kini produk-produk tersebut tak ada lagi. Yang umum saat ini, Smart Card digunakan untuk kartu telefon prabayar. Contoh gambarnya :
8)      Kartu Memory
kartu memori ( memory card ) jenis penyimpan permanen yang bisa digunakan pada PDA ataupun kamera digital. Saat ini terdapat aneka ragam kartu memori. Beberapa contoh yaitu Compact Flash, smart media card dan secure digital card. Ukuran medianya juga berpariasi. Sebagai contoh, compact plash berukuran 43mm x 36mm x 3,3mm. Kapasitas penyimpan sangat berpariasi, dari 2 MB sampai dengan 8 GB. Contoh gambarnya :
BAB III
SIMPULAN DAN SARAN
A.      Simpulan
Berdasarkan uraian singkat isi buku dan pembahasan pada bab sebelumnya, penulis dapat menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut.
1.        Memori External merupakan memori tambahan yang berfungsi untuk menyimpan dataatau program.
2.        Tujuan Memori External adalah sebagai penyimpan permanen untuk membantufungsi RAM dan yang untuk mendapatkan memori murah yang berkapasitas tinggi bagi penggunaan jangka panjang. Setiap Penyimpanan External memiliki kelebihan dankekurangan, dan bersifat relatif sesuai dengan kebutuhan pemakai.
3.        Dengan adanya memori eksternal ini kita dapat membawa data kita ke mana saja, dan menggunakannya kapan pun dimana pun.
B.       Saran
1.        Penulis hendaknya sebelum membeli perankat memori ekstertal sebaikanya mengetahui spesifikasi barang yang akan dibelinya tersebut.
2.        membutuhkan penyimpanan yang memiliki kapasitas yang besar, maka yang kita butuhkan adalah sebuah hard disk yang batas kemampuan menyimpanya bisa mencapai 1500 Gbyte lebih. Dan bila membutuhkan penyimpanan yg lebih kecil sebaiknya menggunakan USB Flash Disk atau Memory Card.
DAFTAR PUSTKA
Abdul Kadir & Terra CH. Triwahyuni (2003). Pengenalan Teknologi Informasi. Yogyakarta : Penerbit Andi.


Copyright © 2009 Sharing Knowledge All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.